Aku ingin bertanya, kawan.
Apakah setiap insan diciptakan untuk selalu memberi aksi-reaksi terhadap lawan kita?
atau,
Justru seharusnya kita yang menyesuaikan?
Apakah "Kita harus mementingkan perasaan orang lain terlebih dahulu"?
atau,
"Pedulikanlah perasaanmu! Jangan selalu mengalah!" yang lebih tepat?
Sejujurnya aku bingung,
bimbang,
hampa.
"Ya kan, setiap keputusan yang kita ambil ada konsekuensinya."
Ya, aku tahu.
Aku tahu betul itu.
Tapi, apakah kalian betul betul tahu aku?
Aku memang bukan orang yang pandai mengucap rasa.
Aku lebih baik memendam, karena ku percaya niscaya akan teredam.
Tapi aku terkadang ragu, ini akan berlalu, atau menjadi abu-abu.
Mungkin aneh bagimu, jika aku lebih memilih diam dan melukai perasaanku.
Aku tak mau orang lain bersedih karenaku, jadi biar aku saja yang merasakan pilu.
Walau terkadang memuncak, meluap-luap, menyesal juga - pada akhirnya.
Dan sama saja, orang itu tak akan menyadarinya.
Aku tersesat, kawan.
Jalan manakah yang harus kupilih?
Bintaro, 05 Mei 2019
16.35 waktu bagian pilu
di antara keramaian orang bercengkrama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar